Terima Pesanan Es Krim =)

*iklan iklan iklan*


PePe Ice Cream
Rasanya ga kalah sama yang ber'harga'.. =)
Terima pesanan untuk acara-acara di sekitar Bekasi..
Hubungi : 02128888531
Komen di Blog ini juga boleh.. =)

Chocolate ice cream

Berlari Mengelilingi Antariksa

Langit memerah
Hamparan hijau memanah
Panas memuntah
Samudera mematah

Ah,
Semua hiruk pikuk tak terkira

Kamu tahu, Senja
Ini dunia fana
Yang penuh dengan hina
Dia punya beragam muka

Mari buka mata
Ayo bangunkan sesama
Lekas melangkah bahagia
Mengajak kawan berlari beriringan bersama
Tak sadar kalian sudah mengelilingi antariksa
Asalkan kamu tetap di jalanNya

Balut semua luka
Hingga sakit jadi percuma
Air mata derita berubah menjadi cinta


Puisi ini yang berada dalam buku kumpulan puisi "Dalam Estuari Sastra". =)

Mereka adalah Kita

Alam mengharapkan mereka mati
Tanpa sempat memandang cerianya mentari di pagi hari
Alam mengharapkan mereka mati
Tanpa sempat melihat sinar bintang yang tersenyum bercahaya di gelapnya malam
Alam mengharapkan mereka mati
Tanpa sempat mengalami teduh dan segarnya berada di bawah pohon rindang
Alam mengharapkan mereka mati
Tanpa sempat mengagungkan betapa luar biasanya ia diciptakan oleh Sang Maha Karya
Alam mengharapkan mereka mati
Karena mereka menyebabkan ia mati

Alam rusak
Ia berteriak
Berontak
Menuntut hak
Mendadak
Bak
Penari kecak
Bersorak
Marak

Alam suka cita
Merasakan mereka
Bersatu dengan tanah
Merasakan kita
Tenggelam ke pelukannya


September 2006, dalam rangka tugas membuat puisi tentang keindahan alam waktu kelas 12. Kirain bakalan di baca di depan kelas. Udah serius-serius bikinnya. Eh, dinilai juga gak. hihi.. Tapi gak apa apa seneng qo buatnya.. =)

Jangan gila deh!

Bukan aku yang kamu lihat malam itu, sayang.
Hanya bayangan rindu yang selalu terbayang.

Bukan wajahku yang kau lihat malam itu, sayang.
Hanya rembulan yang bersinar cerah membuat pikiranmu melayang-layang.

Bukan rambutku yang kau belai malam itu, sayang.
Hanya helai demi helai mimpi tentangku yang kau simpan di tiap malam.

Bukan pipiku yang kau kecup malam itu, sayang.
Hanya bantal empuk yang kau tiduri tiap malam.

Bukan tanganku yang kamu genggam malam itu, sayang.
Hanya ponsel tua tempat kita dulu saling bercengkrama.

Bukan keningku yang kau kecup malam itu, sayang.
Hanya foto tua kita berdua bersama.

Bukan suaraku yang kamu dengar malam itu, sayang.
Hanya getaran rindu yang menggema dalam hatimu.

Bukan ketukan pintu dariku yg kudengar malam itu, sayang.
Hanya degupan jantungmu ketika mengingatku berdetak cepat.

Bukan bahuku yang kau sandari ketika kau menangis malam itu, sayang.
Hanya guling empuk yang kau peluk hingga kau terlelap.

Bukan mataku yang kamu lihat tadi malam, sayang.
Hanya sepotong berlian pada cincin yang berkilauan.
Tak kunjung kamu berikan itu padaku.
Sudah tidak mungkin lagi.

Selamat berkehidupan.

30 Maret - 9 April 2011

Air Mata

Sekarang bukan lagi tentang pria
Bukan air itu yang keluar dari mata
Tapi rindu orang tua
Rindu akan pelukannya
Rindu mencintainya
Mencintainya karenaNya
Rindu serindunya
Ciumannya
Senyumannya
Belaiannya
Matanya
Bertahun-tahun didunia
Seumur-umur bersama
Baru terasa
Doanya
Ucapannya
Nafasnya
Menenangkan jiwa
Setiap nafasnya aku yakin itu doa
Dalam jaganya
Dalam tidurnya
Untuk aku, anaknya

Semoga air mata ini mengubahku menjadi dewasa

Airmata ini menyadarkanku bahwa aku anak yang manja
Menyadarkanku betapa aku tak dapat hidup tanpanya
Menyadarkanku bahwa aku menyusahkannya sangat menyusahkan
Menyadarkanku jika tanpa mereka aku tak tau harus bagaimana
Menyadarkanku bahwa ini sulit
Menyadarkanku bahwa tidak pernah mudah menjadi mereka
Menyadarkanku benar-benar mencintai mereka
Allah......
Aku ingin memeluk mereka...
Menciumnya...
Mengatakan aku sangat menyayangi mereka....
Seumur hidupku...
Baru kali ini aku rasakan
Maafkan keterlambatanku